Ini Alasan Mengapa Ikan Bandeng Ikan Mas dan Lele Jadi Hidangan Khas Imlek

ikan bandeng, imlek, hari raya idul fitri
mengapa ikan bandeng hidangan khas imlek

Ikangembul.com – Mengapa ikan jadi hidangan Khas saat Hari Imlek ? Mungkin pertanyaan itu pun terlontar dari benak teman-teman semua, mengapa ikan Bandeng, Ikan Mas atau Ikan Lele selalu ada ketika perayaan hari raya Imlek atau tahun baru Tionghoa tiba. Selain ikan Bandeng ornamen lain yang mayoritas berwarna merah juga pasti selalu kelihatan dimana-mana. Salah satunya adalah Angpao. 😀

Nah, ternyata memang penyajian makanan ikan saat tahun baru imlek merupakan warisan turun temurun bagi para warga tionghoa, hal ini sudah dilakukan dari jaman nenek moyang keturunan tionghoa. Seperti dikutip dari laman CNBCIndonesia.com, dalam bahasa China ikan disebut dengan “YU” atau “Yoo” dan sebutan tersebut memiliki arti kata yang sama dengan berlimpah atau surplus. Sehingga dengan menyajikan Ikan dalam perayaan hari raya Imlek maka diharapkan dalam tahun tersebut akan didapatkan yang namanya Kelimpahan. Dan keturunan Tionghoa di Indonesia memilih menyajikan bandeng sebagai hidangannya.

Nah, untuk menjawab pertanyaan Mengapa Ikan menjadi hidangan khas saat Imlek, maka mari kita pahami 3 filosofi tentang ikan Bandeng, Ikan Mas dan Ikan Lele berikut ini.

Ikan Bandeng dalam bahasa Tionghoa disebut sebagai ‘Liyu’ atau ‘Lee-Yoo’ dan kedengaran seperti ‘Li’ atau ‘Lee’ dimana maksudnya adalah ‘HADIAH’, jadi harapannya dengan hidangan ikan Bandeng diharapkan dipenuhi dengan tahun yang penuh keberuntungan.

Ikan Mas Dalam bahasa Tionghoa disebut sebagai ‘Jiyu’ dengan terdengar seperti ‘Jee’ dimana artinya adalah ‘Semoga Beruntung’. Jadi, dipercaya dengan memakan ikan Mas di hari raya Imlek maka akan membawa keberuntungan di dalam tahun tersebut.

Ikan Lele dalam bahasa Tionghoa disebut Nianyu dan sebutan itu terdengar seperti ‘Nian yu’ dan berarti Tahun Surplus, nah dengan hidangan ikan Lele diharapkan tahun tersebut adalah tahun Surplus atau tahun dengan rejeki yang berlebih.

Nah Berikut ini juga bahasan yang lebih detail tentang Ikan Bandeng di hari Imlek. 

Ikan bandeng sering dianggap sebagai hidangan khas Imlek atau Tahun Baru Tionghoa karena terdapat makna simbolis di balik pemilihan jenis makanan ini. Beberapa alasan yang mungkin menyebabkan ikan bandeng menjadi hidangan Imlek adalah:

Pesan Keberuntungan: Dalam budaya Tionghoa, ikan sering dihubungkan dengan kata-kata yang bersifat homofonik atau mirip dalam bahasa Tionghoa yang berarti keberuntungan atau kejayaan. Pemilihan ikan bandeng sebagai hidangan Imlek dapat dipahami sebagai simbol untuk mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran dalam tahun yang baru.

Kemakmuran dan Kelimpahan: Ikan juga melambangkan kemakmuran dan kelimpahan. Pemilihan ikan bandeng sebagai hidangan Imlek bisa mencerminkan harapan untuk kehidupan yang sejahtera dan berlimpah dalam segala hal selama Tahun Baru Tionghoa.

Melambangkan Keselamatan dan Kesejahteraan: Ikan bandeng memiliki kebiasaan berenang secara meliuk-liuk, dan dalam konteks budaya Tionghoa, ini dianggap sebagai lambang keselamatan dan perlindungan dari segala hal yang buruk. Oleh karena itu, menyajikan ikan bandeng dapat diartikan sebagai doa untuk perlindungan dan kesejahteraan sepanjang tahun.

Kesinambungan dan Kesatuan Keluarga: Ikan bandeng yang panjang juga dapat melambangkan kesinambungan dan kesatuan keluarga, karena kata-kata yang terkait dengan ikan dan panjang mirip dengan kata-kata yang berarti keluarga yang utuh dan harmonis.

Pemilihan hidangan untuk perayaan Tahun Baru Tionghoa sering kali didasarkan pada makna simbolis dan keyakinan budaya. Oleh karena itu, ikan bandeng dipilih karena membawa pesan positif yang sesuai dengan harapan dan tradisi dalam perayaan Imlek.

Pos terkait